Rabu, 14 Maret 2012

ilmu

Ø  APA ITU ILMU ?
Banyak diantara kita yang masih menganggap dan mengartikan  bahwa ilmu dan pengetahuan itu sama saja, tetapi dalam kenyataannya antara ilmu dan pengetahuan itu berbeda.
Pengetahuan adalah apa yang diketahui oleh manusia atau hasil pekerjaan manusia menjadi tahu. Pengetahuan merupakan milik atau isi pikiran manusia yang merupakan hasil dari proses usaha manusia untuk tahu. Dalam perkembangannya pengetahuan manusia berdiferensiasi menjadi empat cabang utama, filsasat, ilmu, pengetahuan dan wawasan.
Sedangkan Ilmu adalah kumpulan beberapa pengetahuan yang telah disusun secara sistematis. Untuk menjadi ilmu pengetahuan itu harus dikandung dulu oleh filsafat , lalu dilahirkan, dibesarkan dan diasuh oleh matematika, logika, bahasa, statistika dan metode ilmiah
Untuk bepengetahuan seseorang cukup buka mata, buka telinga, pahami realitas, hafalkan, sampaikan. Sedangkan untuk berilmu, maka metodenya menjadi lebih serius. Tidak sekedar buka mata, buka telinga, pahami realitas, hafalkan, sampaikan, secara serampangan. Seseorang yang ingin berilmu, pertama kali ia harus membaca langkah terakhir manusia berilmu, menangkap masalah, membuat hipotesis berdasarkan pembacaan langkah terakhir manusia berilmu, kemudian mengadakan penelitian lapangan, membuat pembahasan secara kritis dan akhirnya barulah ia mencapai suatu ilmu. Ilmu yang ditemukannya sendiri..

Ø  SYARAT-SYARAT ILMU
Tidak semua pengetahuan dapat dikatan ilmu. Ada persyaratan ilmiah sesuatu dapat disebut sebagai ilmu. Sifat ilmiah sebagai persyaratan ilmu banyak terpengaruh paradigma ilmu-ilmu alam yang telah ada lebih dahulu. Adapun syarat-syaratnya, yaitu:
  1. Objektif
Ilmu harus memiliki objek kajian yang terdiri dari satu golongan masalah yang sama sifat hakikatnya, tampak dari luar maupun dari dalam. Objeknya dapat bersifat ada atau mungkin ada karena masih harus diuji kebenarannya. Dalam mengkaji objek yang dicari adalah kebenaran , bukan subjektif yang berdasarkan subjek penelitian atau subjek penunjang penelitian.
2.     Metode
Metodis adalah usaha-usaha yang dilakukan untuk meminimalisasi kemungkinan terjadinya penyimpangan dalam mencari kebenaran.
3.     Sistematis
Dalam perjalanannya mencoba mengetahui dan menjelaskan suatu objek, ilmu harus terurai dan terumuskan dalam hubungan yang teratur dan logis sehingga membentuk suatu sistem yang berarti secara utuh, menyeluruh, terpadu dan mampu menjelaskan rangkaian sebab akibat menyangkut objeknya.
4.     Universal
Kebenaran yang hendak dicapai adalah kebenaran universal atau bersifat umum. Belakangan ilmu-ilmu sosial menyadari bahwa tingkat kebenaran universal yang dikandungnya berbeda dengan ilmu-ilmu alam karena objeknya adalah perilaku manusia, karena itu untuk mencapai tingkat universalitas dalam ilmu-ilmu social harus konteks dan tertentu.

Ø  PEMBAGIAN ILMU
Saat ini perkembangan ilmu yang ada sudah sangat pesat, hal ini yang menyebabkan ilmu dibagi ke dalam beberapa kelompok. Ilmu dibagi menjdi 3 bagian, yaitu :
1.      Ilmu Sosial
Ilmu sosial adalah sekelompok ilmu akademis yang mempelajari aspek-aspek yang berhubungan dengan manusia dan lingkungan sosialnya. Ilmu ini berbeda dengan seni dan humaniora karena menekankan penggunaan metode ilmiah dalam mempelajari manusia, termasuk metoda kuantitatif dan kualitatif. Istilah ini juga termasuk menggambarkan penelitian dengan cakupan yang luas dalam berbagai lapangan meliputi prilaku dan interaksi manusia pada masa kini dan masa lalu. Berbeda dengan ilmu sosial secara umum, IPS tidak memusatkan diri pada satu topik secara mendalam melainkan memberikan tinjauan yang luas terhadap masyarakat.
Dalam mempelajari aspek-aspek masyarakat secara subjektif, inter-subjektif, dan objektif atau struktural, sebelumnya dianggap kurang ilmiah bila dibanding dengan ilmu alam. Namun sekarang, beberapa bagian dari ilmu sosial telah banyak menggunakan metoda kuantitatif. Demikian pula, pendekatan interdisiplin dan lintas-disiplin dalam penelitian sosial terhadap perilaku manusia serta faktor sosial dan lingkungan yang mempengaruhinya telah membuat banyak peneliti ilmu alam tertarik pada beberapa aspek dalam metodologi ilmu sosial. Penggunaan metoda kuantitatif dan kualitatif telah makin banyak diintegrasikan dalam studi tentang tindakan manusia serta implikasi dan konsekuensinya.
Berikut ini adalah contoh ilmu sosial :
ü  Antropologi
 Ilmu yang mempelajari manusia pada umumnya dan khususnya mempelajari segi kebudayaan masyarakat.
ü  Ekonomi
Ilmu yang mempelajari produksi dan pembagian kekayaan dalam masyarakat.
ü  Geografi
Ilmu yang mempelajari lokasi dan variasi keruangan atas fenomena fisik dan manusia di atas permukaan bumi.
ü  Hukum
Ilmu yang mempelajari sistem aturan yang telah dilebagakan.
ü  Linguistik
Ilmu yang mempelajari aspek kognitif dan sosial dari bahasa.
ü  Pendidikan
Ilmu yang mempelajari masalah dalam pembelajaran serta pembentukan karakter dan moral.
ü  Politik
Ilmu yang mempelajari pemerintahan sekelompok manusia (termasuk negara).
ü  Psikologi
Ilmu yang mempelajari tingkah laku dan proses mental.
ü  Sejarah
Ilmu yang mempelajari masa lalu dan ada hubungannya dengan umat manusia.
ü  Sosiologi
Ilmu yang mempelajari masyarakat dan hubungan antara manusia di dalamnya.
2.      Ilmu Alam
Ilmu alam mempelajari aspek-aspek fisik & nonmanusia tentang Bumi dan alam sekitarnya. Ilmu-ilmu alam membentuk landasan bagi ilmu terapan, yang keduanya dibedakan dari ilmu sosial, humaniora, teologi, dan seni. Matematika tidak termasuk sebagai ilmu alam tetapi digunakan sebagai penyedia alat atau perangkat dan kerangka kerja dalam ilmu-ilmu alam. 
. Di samping penggunaan secara tradisional di atas, saat ini istilah "ilmu alam" kadang digunakan mendekati arti yang lebih cocok dalam pengertian sehari-hari. Dari sudut ini, ilmu alam dapat menjadi arti alternatif bagi biologi, terlibat dalam proses-proses biologis, dan dibedakan dari ilmu fisik (terkait dengan hukum-hukum fisika dan kimia yang mendasari alam semesta).
Beriku ini adalah contoh ilmu alam :
ü  Astronomi
Ilm alam yang melibatkan pengamatan benda-benda langit dan fenomena-fenomena alam yang terjadi di luar atmosfer bumi.
ü  Biologi
Ilmu yang mempelajari aspek fisik kehidupan yang ada di dunia. Berbagai cabang biologi mengkhususkan diri pada setiap organisme seperti botani (tumbuhan), zoologi (hewan), dan mikrobiologi (jasad renik).
ü  Fisika
Ilmu tentang alam yang terluas. Fisika mempelajari gejala alam yang tidak hidup atau materi dalam lingkup ruang dan waktu.
ü  Geologi
Ilmu yang mempelajari bumi, komposisinya, struktur, sifat-sifat fisik, dan proses pembentukannya.
ü  Geografi
Ilmu yang mempelajari tentang lokasi serta persamaan dan perbedaan keruangan atas fenomena fisik dan manusia di atas permukaan bumi.
ü  Kimia
Ilmu yang mempelajari komposisi, struktur, dan sifat zat atau materi dari skala atom hingga molekul serta perubahan dan interaksi mereka untuk membentuk materi yang ditemukan sehari-hari.
ü  Ekologi
Ilmu yang mempelajari interaksi antara organisme maupun organisme dengan lingkungannya.
3.      Ilmu Terapan
Ilmu terapan adalah penerapan pengetahuan dari satu atau lebih bidang ilmu untuk penyelesaian masalah praktis yang langsung mempengaruhi kehidupan kita sehari-hari.
Berikut ini adalah contoh ilmu terapan :
ü  Arsitektur
Ilmu yang mempelajari cara merancang dan membangun keseluruhan lingkungan binaan, mulai dari level makro (perencanaan kota, perancangan perkotaan, dll) hingga level mikro (desain bangunan, produk, dll).
ü  Bisnis
Ilmu yang mempelajari cara menjual barang atau jasa kepada konsumen sehingga mendapatkan laba yang diinginkan.
ü  Informatika
Ilmu yang mempelajari struktur, sifat, dan interaksi dari beberapa sistem yang dipakai untuk mengumpulkan, memproses dan menyimpan hasil data serta menampilkannya dalam bentuk informasi.
ü  Otomotif
Ilmu yang mempelajari tentang alat-alat transportasi darat dengan menggunakan mesin seperti mobil dan sepeda motor.
ü  Pertanian
Ilmu yang mempelajari cara pemanfaatan sumber daya hayati yang dilakukan manusia untuk menghasilkan bahan pangan, bahan baku industry, sumber energi dan mengelola lingkungan hidupnya.
ü  Teknik atau Rekayasa
Penerapan ilmu dan teknologi untuk mendesain suatu objek atau rangkaian proses yang berguna untuk menyelesaikan permasalahan manusia.
ü  Sosio-teknologi
Bidang kajian baru yang berusaha melihat pengaruh evolusi teknologi dalam kehidupan sosial.

Ø  Daftar Pustaka
Vardiansyah, Dani. 2008. Filsafat Ilmu Komunikasi. Jakarta : Indeks
Forbes, George. 1909. History of Astronomy. London : Plain Label Books
Campbell NA, Reece JB. 2009. Biology. Pearson Benjamin Cummings
 Utoyo, Bambang. 2007. Geografi : Membuka Cakrawala Dunia. Bandung : Setia Purna
Walgito, Bimo. 2010. Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta : Andi
Budiarjo, Miriam. 2008. Dasar-dasar Ilmu Politik. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama
Komala, Lukiati. 2009. Ilmu Komunikasi : Perspektif, Proses dan Konteks. Bandung : Widya Padjadjaran